Tarian adat yang ada di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur sangat beragam, hal ini disebabkan karena jumlah suku yang mendiami wilayah ini sangat beragam serta ditambah dengan wilayah yang terdiri dari kepulauan. |
Asal tarian : Helong
Hopong adalah sebuah upacara tradisional masyarakat Helong yang mengijinkan para petani untuk menuai
Hopong adalah sebuah upacara tradisional masyarakat Helong yang mengijinkan para petani untuk menuai
atau panen di ladang pertanian. Upacara Hopong adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh para petani dalam bentuk doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan dan nenek moyang.
Upacara Hopong dilakukan pada masa panen disuatu rumah
Upacara Hopong dilakukan pada masa panen disuatu rumah
yang ditentukan bersama dan dihadiri oleh tua-tua adat serta lapisan masyarakat. Tarian ini juga menggambarkan kehidupan bersama nilai religius, gotong royong.
Musik pengiring gendang, tambur, gong
Musik pengiring gendang, tambur, gong
Asal tarian : Kabupaten TTS
Menurut masyarakat Dawan dalam kehidupan adat istiadatnya sapaan selalu ditandai dengan siri pinang. Siri pinang merupakan lambang penghormatan untuk memberikan harkat dan martabat seseorang.
Menurut masyarakat Dawan dalam kehidupan adat istiadatnya sapaan selalu ditandai dengan siri pinang. Siri pinang merupakan lambang penghormatan untuk memberikan harkat dan martabat seseorang.
Asal tarian : Kabupaten TTU
Tarian ini menggambarkan bentuk peminangan ala orang dawan di Kabupaten Timor Tengah Utara. Peminangan dapat juga diartikan sebagai suatu ungkapan perasaan cinta yang tulus.ungkapan kepolosan hati antara sepasang kekasih yang hendak mengikat kasih.
Suatu ungkapan bahwa kehadiran dari seseorang diterima dengan sepenuh hati, dengan tangan terbuka.
Tarian ini juga melambangkan penyambutan, penghormatan atas kehadiran seorang tamu istimewa yang mendatangi tempat mereka.
Tarian ini juga melambangkan penyambutan, penghormatan atas kehadiran seorang tamu istimewa yang mendatangi tempat mereka.
TARI LIKURAI
Asal tarian : Kabupaten Belu
Dalam masyarakat Belu tari Likurai merupakan tari yang dibawakan oleh gadis-gadis / ibu-ibu untuk menyambut tamu-tamu terhormat atau pahlawan yang pulang dari medan perang.
Dalam masyarakat Belu tari Likurai merupakan tari yang dibawakan oleh gadis-gadis / ibu-ibu untuk menyambut tamu-tamu terhormat atau pahlawan yang pulang dari medan perang.
Asal tarian : Kabupaten Rote Ndao
Tarian ini berasal dari kerajaan Oenale di Rote. Tarian ini termasuk tarian sacral dalam menyambut kaum pria yang kembali dari medan perang.
Pria dan wanita bersama-sama menunjukan kegembiraannya dengan menari secara ekspresif.Tarian ini biasa dibawakan pada saat upacara kematian kepala adat, dengan maksud mengusir setan ditengah jalan, agar perjalanan arwah kehadapan pencipta tidak dihalangi.
Istilah lain dari tari ini dapat dikatakn sebagai penyapu ranjau.
Pria dan wanita bersama-sama menunjukan kegembiraannya dengan menari secara ekspresif.Tarian ini biasa dibawakan pada saat upacara kematian kepala adat, dengan maksud mengusir setan ditengah jalan, agar perjalanan arwah kehadapan pencipta tidak dihalangi.
Istilah lain dari tari ini dapat dikatakn sebagai penyapu ranjau.
Asal tarian : Kabupaten Kupang/ Sabu
Tarian ini biasanya dilaksanakan pada upacara adat menjelang padi lading menguning.
Wasa Wojarana menggambarkan luapan rasa gembira , dengan meilhat bulir-bulir padi lading yang menjanjikan dan sebagi ungkapan terimakasih kepada pencipta dan sekaligus memohon agar panen tidak gagal akibat bencana alam dan ancaman hama.
Tarian ini ditampilkan ditampilkan dengan irama pelan dan cepat .
Asal tarian : Kabupaten Ngada
Todagu menggambarkan keperkasaan pemuda Nage Keo dalam berperang dan membangkitkan senmangat patriotisme.
Tarian ini diiringi oleh bambu dan tambur.
Todagu menggambarkan keperkasaan pemuda Nage Keo dalam berperang dan membangkitkan senmangat patriotisme.
Tarian ini diiringi oleh bambu dan tambur.
Asal tarian : Kabupaten Sumba Timur
Pada zaman dahulu Kandingangu ditarikan pada upacara adata tradisional untuk memohon kehadiran pencipta alam semesta (dewa-dewi). Namun masa kini tari ini biasa dipentaskan saat menyambut tamu agung atau dalam acara ramah tamah.
Pada zaman dahulu Kandingangu ditarikan pada upacara adata tradisional untuk memohon kehadiran pencipta alam semesta (dewa-dewi). Namun masa kini tari ini biasa dipentaskan saat menyambut tamu agung atau dalam acara ramah tamah.
Asal tarian : Kabupaten Sumba Barat
Tari ini menggambarkan kegiatan masyarakat Mbarambanja dalam kegiaatanya menangkap ikan.
Tari ini menggambarkan kegiatan masyarakat Mbarambanja dalam kegiaatanya menangkap ikan.
Asal tarian : Kabupaten Lembata
Suatu kegiatan kekerabatan penghalusan kapas yang telah dipisahkan dari bijinya. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh perempuan, baik itu ibu-ibu maupun gadis-gadis dan aktivitas ini merupakan suatu kerajinan rumah tangga.
Suatu kegiatan kekerabatan penghalusan kapas yang telah dipisahkan dari bijinya. Pekerjaan ini biasanya dilakukan oleh perempuan, baik itu ibu-ibu maupun gadis-gadis dan aktivitas ini merupakan suatu kerajinan rumah tangga.
Asal tarian : Kabupaten Alor
Tarian yang berasal dari permainan rakyat ini Alor ini menggambarkan keceriaan muda-mudi pada saat acara-acara pesta adat. Yang menarik dari tarian ini adalah ketangkasan muda-mudi dalam berlompat-lompat diatas permainan bambu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar